Rumah adalah kebutuhan mendasar pada setiap orang, karena sebuah rumah memiliki fungsi sebagai tempat untuk beristirahat dan berlindung. Semakin terbatasnya lahan seperti saat ini, karenanya untuk memiliki sebuah rumah tidaklah mudah. Dengan semakin melambungnya harga tanah serta dari bangunan itu sendiri membuat semakin sulitnya masyarakat untuk dapat memiliki rumah.
Sehingga pemerintah membuat sebuah program subsidi untuk rumah yang dijual belikan dengan cara KPR, untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mencari tempat tinggal. Untuk itu dengan adanya Kredit Pemilikan Rumah yang telah di subsidi ini, bisa memudahkan semua lapisan masyarakat untuk dapat memiliki rumah tinggal yang layak untuk ditempati.
Rumah yang bersubsidi diperuntukkan untuk kategori rumah dengan harga jual yang murah, dengan luasan serta kualitas finishing tertentu. Sedangkan untuk yang non-subsidi, biasanya para pengembang menerapkan finishing yang cukup berbeda sebagai unsur estetika. Jadi untuk memilih rumah yang bersubsidi haruslah dengan cermat.
3 Hal penting dalam persiapan membeli rumah KPR
3 Hal penting dalam persiapan membeli rumah KPR
Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Infrastruktur Lingkungan
Pastikan daerah perumahan tersebut tidak rawan akan banjir. Dalam hal ini tidak cukup hanya dengan mempercayai tulisan yang telah tertera pada brosur, “untuk itu seorang calon pembeli haruslah bisa langsung mengecek kondisi daerah tersebut, apakah berada dibawah atau diatas ketinggian banjir, melalui informasi PU setempat.”
TIPS: Teliti dan tanyakan kepada masyarakat sekitar tentang perumahan yang akan anda jadikan target incaran, karena dengan melakukan survey tersebut anda akan mendapatkan informasi yang lebih rinci dan tidak menyesal dikemudian hari. Bagi anda yang sudah terlanjur memiliki rumah dengan kondisi yang rawan akan banjir, sebaiknya daftarkan rumah anda pada asuransi properti terbaik dan yang bagus sesuai dengan pilihan anda. Karena selain banjir biasanya pihak asuransi juga telah mencover macam-macam musibah seperti bencana alam lainnya.
Selain hal itu, mengingat beberapa perencanaan dalam infrastruktur permukiman belum terintegrasi ke seluruh akses, ada baiknya cek juga jalur yang dilalui dan menuju ke-lokasi tersebut. “Terlebih lagi pada perumahan yang datangnya dari investor kecil, karenanya dikhawatirkan perencanaan yang dilakukan hanya pada lingkup kompleksnya saja, tanpa memperhitungkan secara matang, contohnya yaitu, bila ada sungai yang tidak jauh dari sana.”
- Air
Pastikan saluran atau aliran air lancar sehingga di kamar mandi, misalnya, tidak ada yang mengalami rembes. “Dalam hal ini memang cukup sulit untuk melakukan cek, karena salurannya berada di dalam tanah. Untuk itu tanyakanlah pada developer atau marketingnya ke mana saluran air-air pada kamar mandi itu mengalir keluar? Kemudian cek dengan mengguyur beberapa ember air pada kamar mandi tersebut dan pastikanlah air yang keluar dari saluran tersebut mengalir keluar dengan lancar.”
- Sanitasi yang Terintegrasi
Aturan bakunya adalah septic tank itu haruslah berjarak 14 meter dari sebuah sumur untuk menghindari bakteri yang masuk kedalam sumber air rumah tangga. Pada rumah yang memiliki lebar sekitar 5 meter, serta memiliki panjang ke belakang 10 meter, terkadang ini akan menjadi sulit.
Belum lagi tidak selalu mengetahui di mana tetangga yang menempatkan posisi septictank- nya. Tentunya, semua ini memerlukan koordinasi. “Selain semua itu, akan ada kecenderungan seorang pemilik rumah akan meluaskan area huniannya dengan memangkas lahan bebas yang berada di belakang rumahnya. Sehingga menjadikan dinding belakang rumah akan saling menempel dengan dinding pembatas tetangga lain. Ini merupakan faktor yang membuat rumah menjadi tidak sehat.
Demikianlah 3 Hal penting Sebelum Membeli Rumah KPR yang perlu anda perhatikan sebelum memilih rumah untuk dijadikan tempat tinggal bersama keluarga anda tercinta.
0 Response to "Mau Beli Rumah KPR & Properti ? Wajib Asuransi !"
Post a Comment